Bersembunyi dibalik tebing Taman Nasional Manusela

Bagi sebagian orang yang keseharian beraktifitas di Jakarta tentu akan mengalami namanya kemacetan lalu lintas, terjebak dalam himpitan kendaraan dengan berbagai tujuan yang mereka ingin capai. Rutinitas tersebut akan terus terjadi selama kota ini masih ada, dan saya menyatakan diri untuk tidak selalu terbawa arus kehidupan urban tersebut dengan berusaha mencari berbagai kesempatan mencari surga tersembunyi di negeri ini.

Indonesia bagian Timur sebagai wilayah yang saya kagumi akan keindahan maritim serta suasana kehidupan masyarakat yang santai memang selalu dirindukan untuk kembali dikunjungi.Namun perjalanan ke Indonesia bagian Timur terkadang begitu berat selain biaya yang dikeluarkan cukup banyak juga ketersediaan waktu yang banyak terkadang sulit bagi karyawan kantoran macam saya.Kesempatan yang datang untuk bisa kesana akhirnya mampir ke whatsapp saya dan tak boleh dilewatkan kesempatan ini.

Maluku sebagai tujuan saya kali ini memberikan kesempatan melihat kepulauan-kepulauan yang ada di provinsi beribu kota di Ambon ini. Kepulauan Aru dan Kepulauan Kei menjadi tujuan utama namun saya tidak akan bercerita tentang kepulauan tersebut tapi tujuan sampingan yang sudah saya rancang sejak dari Jakarta yaitu Pulau Seram tepatnya ke pantai yang dikenal dengan Pantai Ora.

Perjalanan menuju Pantai Ora dimulai dari Ambon tepatnya dari Pelabuhan Tulehu tempat bersandarnya kapal cepat menuju Masohi sebuah kota di Pulau Seram yang menjadi pintu masuk menuju berbagai tempat di Pulau Seram. Di kota Masohi tepatnya di terminal Binaya menjadi pusat untuk mencari kendaraan ke berbagai tempat di Pulau Seram.

20161002_090657
Kapal cepat menuju Pulau Seram dari Pelabuhan Tulehu

Untuk menuju Pantai Ora ada pilihan tempat menginap yaitu di Ora Beach Resort namun pilihan ini membutuhkan biaya yang cukup banyak sehingga pilihan yang lebih murah yang dipilih yaitu menuju desa Sawai dimana disana ada beberapa tempat penginapan dengan harga lebih murah dari Ora Beach Resort. Perjalanan menuju ke desa Sawai dimulai dari kota Masohi menggunakan taksi berupa mobil minibus.Perjalanan cukup nyaman dengan jalan yang mulus dan lengang tak terlintas dalam pikiran akan ada kemacetan macam di Jakarta. Perjalanan menuju desa Sawai akan melintasi Taman Nasional Manusela yang dikenal sebagai habitat burung-burung eksotik khas Indonesia Timur seperti Kakatua, Nuri, Bayan, dan juga burung paruh besar seperti Rangkong. Menurut informasi jalan lintas Taman Nasional akan ditutup dan kendaraan akan dialihkan menggunakan kapal feri, jadi segera lah berkunjung ke desa Sawai sebelum jalan lintas Taman Nasional Manusela ini ditutup karena sensasi melintasi hutan belantara dengan kicauan burung terkadang juga beterbangan di atas jalan maupun rusa yang sedang mencari makan di pinggir jalan tak akan terlupakan.

20161002_163329
Jalan yang melintas di Taman Nasional Manusela

Desa Sawai yang bersembunyi di balik rimbunnya hutan Taman Nasional Manusela memang tempat yang cocok untuk menyepi, sinyal mobile internet yang buruk dan tidak ada hiburan selain pemandangan laut serta ikan-ikan yang lalu lalang di bawah penginapan. Saya pun memilih tinggal di Lisar Bahari Guest House yang memiliki kamar-kamar berada di atas air laut. Tempat ini dimiliki oleh seorang yang bernama Pak Ali mantan pengusaha pengambil hasil hutan yang kemudian beralih untuk menyelamatkan lingkungan kampungnya dengan bisnis ekowisata. Pak Ali sendiri merupakan sosok low profile namun sudah beberapa kali diliput oleh berbagai media baik dalam dan luar negeri. Lisar Bahari Sawai yang dibangun di atas laut yang masih jernih memberikan pemandangan bawah laut yang menyenangkan, setiap saat selalu dilalui berbagai jenis mahkluk laut sehingga tidak perlu snorkeling pun kita sudah melihatnya dari teras sambil menyesap kopi.

20161003_084956

Jika penasaran seperti apa Pantai Ora bisa memanfaatkan fasilitas tour yang dimiliki Lisar Bahari, tour ini tidak hanya menawarkan berkunjung ke Pantai Ora, namun juga berbagai spot menarik di sekitar desa Sawai. Salah satu spot yang menarik adalah Dangkalan sebuah spot snorkeling di tengah laut yang menyajikan hamparan terumbu karang yang luas dan masih sehat serta arus yang tenang dengan berbagai mahkluk laut yang hidup disana. Hamparan laut yang bersembunyi dibalik tebing Taman Nasional Manusela benar-benar penyejuk dahaga bagi para pecinta laut dengan suasana yang tenang.

20161004_140802
Ora Beach Resort 
This photo is taken by AllWinner's v3-sdv
Keramaian di spot snorkeling “Dangkalan”
This photo is taken by AllWinner's v3-sdv
Tebing-tebing pantai di sepanjang Negeri Sawai hingga Negeri Saleman